Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) punya mimpi besar mewujudkan Jalan Tol Bawah Laut atau immersed tunnel (IMT) pertama di Indonesia. Pembangunan IMT ini akan direalisasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan merupakan bagian dari jaringan konektivitas Jalan Tol IKN Seksi 4A dan 4B.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rachman Arief Dienaputra menuturkan, IMT IKN akan menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. "Melintasi Sungai Sepaku, IMT IKN didesain dengan panjang rencana 1,82 kilometer," ujar Rachman Arief Dienaputra
Wujudkan Mimpi Indonesia Punya Tol Bawah Laut Strukturnya terdiri dari immerse section sepanjang 1,08 kilometer dan bangunan pendekat 0,74 kilometer yang mencakup cut and cover sepanjang 0,340 kilometer dan U-type 0,4 kilometer.
Konsep desain IMT IKN direncanakan menggunakan single box dengan total lebar penampang 40,8 meter yang terbagi menjadi dua chamber. Chamber ini berfungsi sebagai jalur lalu lintas yang masing-masing meliputi 3 lajur 2 arah, dengan lebar 16,25 meter. Masing-masing jalur dipisahkan oleh escape/service gallery, dengan kecepatan desain 100 kilometer per jam.
Rachman Arief menjelaskan, proses konstruksi dilaksanakan dengan cara menenggelamkan segmen-segmen tunnel precast pada dasar sungai kemudian distabilkan dengan lockingfill dan backfill. "Kemudian mengunakan rock protection cover untuk melindungi struktur IMT. Pada prinsipnya IMT IKN mengadopsi teknologi serupa yang juga telah diterapkan di Korea Selatan dan Turkiye," papar Rachman Arief.