Kementerian Agama (Kemenag) diwakili Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah dan Ditjen Pendidikan Islam menggandeng Otorita Ibu Kota Negara (IKN) bersiap membangun Madrasah Terpadu di Ibu Kota Nusantara (IKN). Lembaga pendidikan Islam itu dirancang mengintegrasikan jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) dalam satu kompleks dengan fasilitas lengkap.
Madrasah Terpadu mengusung konsep inovatif yang menyatukan seluruh jenjang pendidikan dalam satu kompleks. Pembangunan juga akan dilengkapi dengan masjid terpadu, yang menyatukan fungsi ibadah dan pendidikan, serta sarana olahraga modern yang dirancang untuk berbagai kegiatan fisik siswa.
Tujuan utama dari konsep ini adalah membentuk karakter Islami dan menghasilkan lulusan unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa. Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto menyampaikan bahwa proses perizinan awal akan menggunakan afiliasi dengan madrasah terdekat, seperti RA Perwanida Provinsi serta beberapa MTsN dan MAN di sekitar lokasi pembangunan.
Madrasah Terpadu ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada 2026, dengan pertumbuhan kapasitas maksimal diproyeksikan tercapai pada 2032. “Pembangunan Madrasah Terpadu ini akan dilakukan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), dan pemilihan lokasi ini diharapkan memberikan akses pendidikan yang mudah bagi masyarakat IKN dan sekitarnya,” jelas Sidik
Pendidikan madrasah dengan konsep terpadu di IKN diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Tidak hanya membentuk siswa dengan karakter Islami yang kuat, madrasah ini juga diharapkan menjadi model bagi pengembangan pendidikan Islam di masa depan.