Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meyakini manfaat pembangunan infrastruktur bendungan dan jalan sudah dirasakan rakyat. Basuki menjelaskan infrastruktur yang ditangani PUPR terdiri dari energi, transportasi, perumahan, sumber daya air, dan telekomunikasi. Namun yang di bawah kementerian PUPR langsung adalah transportasi yakni jalan dan jembatan. "Dulu ada banjir besar di Kalimantan. Satu-satunya wilayah yang tidak banjir ada di dekat bendungan Tapin yang baru saja diresmikan," kenang Basuki
Selain mencegah banjir, Menteri PUPR meyakini bendungan di NTB dan NTT juga sangat bermanfaat untuk irigrasi. "Kami akan terus menyempurnakan pembangunan ini dengan jarinagan irigasi. Kami membangun 61 bendungan. Tahun ini, ada 13 bendungan yang akan selesai. Bendungan yang akan selesai tahun berikutnya akan dilengkapi dengan jaringan irigasi," tambahnya.
Sementara untuk infrastruktur jalan, Menteri PUPR mengklaim pembangunan jalan nasional di perbatasan kalimantan sudah lebih dari 1.000 km. Warga yang dulu menggunakan transportasi perahu klotok, kini sudah bisa menggunakan jalan darat. "Jalan Trans-Papua juga sudah lebih dari 1.000 km, dari Merauke sampai Oksibil. Jalan pernbatasan di Timor pun sudah diselesaikan," ujarnya.
Basuki menambahkan manfaat pembangunan infrastruktur jalan tol bahkan sudah jelas terbukti. Saat musim mudik lalu, legenda mudik berjam-jam di jalan karena macet sudah hilang. "Biasanya orang butuh waktu dua hari untuk sampai Semarang. Sekarang cuma 6 jam sudah sampai door to door," tambahnya.