Berkantor di IKN, Jokowi Buktikan Mampu Pindahkan Ibu Kota Sebagai Langkah Wujudkan Kemajuan Merata

 


Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno beranggapan, Presiden Joko Widodo ingin membuktikan bahwa ia mampu memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara. Menurut Adi, hal itu terlihat dari keputusan Jokowi berkantor di IKN hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2024 bulan depan. "Jokowi ingin tunjukkan ke rakyat Indonesia bahwa ia satu-satunya presiden di negara ini yang bisa pindahkan IKN," kata Adi Prayitno

Adi pun memandnag Jokowi juga ingin memberi pesan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN dengan memilih berkantor di IKN hingga akhir masa jabatannya. "Ingin menegaskan bahwa IKN proyeknya Jokowi, ini proyek bagus, yang mesti dilanjutkan Prabowo. Apalagi Prabowo mengusung tema keberlanjutan," kata Adi.

Adapun IKN digagas oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2019. Pembangunan IKN Nusantara dimulai pertengahan tahun 2022. Proses pemindahan ibu kota pun dilakukan secara bertahap, dimulai pada 2024. Gagasan pemindahan ibu kota negara tak sepenuhnya lahir di era Jokowi.

Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto lebih dulu mengusulkan wacana tersebut. Hanya saja, ide itu tak terealisasi karena sejumlah alasan. Jokowi lantas mulai berkantor di IKN pada 2024. Ia disebut akan berkantor di ibu kota baru itu hingga 19 Oktober 2024 atau satu hari sebelum purna tugas Namun Jokowi mengaku tidak sepenuhnya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, karena akan berkeliling melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama