Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang terparkir di IKN dapat mencapai Rp45 triliun sepanjang 2024. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menuturkan angka tersebut dibidik seiring dengan target rencana investasi yang terparkir di IKN tembus Rp100 triliun sepanjang tahun ini. "Sisa mencapai target 2024 kan masih Rp50 triliun, paling tidak [KPBU-nya] sekitar Rp45 triliun saja bisa, sudah ada di pipeline kita," jelas Agung
Untuk diketahui sebelumnya, OIKN dilaporkan telah meneken kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) dalam rangka menggenjot laju investasi di IKN. Dalam kerja sama tersebut, nantinya INA diharapkan mampu menarik sejumlah investor asing. Di samping itu, INA juga bakal bertugas mengkurasi calon investor yang telah memberikan surat minat investasi (letter of intent).
Sejalan dengan hal itu, Kepala OIKN, Bambang Susantono sebelumnya menyebut bahwa hingga saat ini jumlah surat minat investasi yang telah masuk ke IKN dilaporkan telah mencapai 407 surat. "Kalau kita lihat jumlah LoI sudah sekitar 407, dari situ kita harapkan dengan teman-teman dari INA bisa kita lihat lebih fokus mana yang akan kita coba fasilitasi dengan baik," tambahnya.
Bambang berharap kerja sama OIKN dengan INA yang baru saja diteken tersebut dapat mempercepat realisasi investasi di IKN yang dibidik tembus Rp100 triliun pada 2024. Bambang turut menyebut bahwa geliat investasi itu utamanya bakal ditopang oleh suntikan modal asing asing melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). "Ini salah satunya mungkin akan ada masuk asing. Jadi, mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa sampai Rp100 triliun. Karena ini cukup besar ya untuk yang investasi dengan pola KPBU," pungkasnya.