Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin menyebut, dalam masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode, pembangunan infrastruktur menjadi fokus dari pemerintahan ini. Termasuk, pembangunan infrastruktur transportasi. "Secara garis besar atau secara umumnya, kita tahu dalam 9-10 tahun terakhir infrastruktur ini adalah fokus dari pembangunan pemerintahan kali ini," kata Rachmat
Rachmat menyebut pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel. Di mana yang paling ikonik beberapa waktu ini adalah Whoosh, atau kereta cepat Jakarta-Bandung, yang rencananya juga akan dilanjutkan pembangunannya ke Surabaya.
"Itu (sekarang) memang masih pendek Jakarta-Bandung, tapi itu menunjukkan bahwa ini possible dibangun di Indonesia. Dan yang namanya juga yg pertama, pasti wajar lah kalau misal tidak 100% smooth (mulus), ada pembelajaran di situ, tapi sudah ketahuan," ujarnya.
Ia optimistis dengan adanya pembangunan infrastruktur kereta cepat ini, dapat menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat. "Kalau kita lihat di Tiongkok itu sangat masif, dan kita bisa kebayang kalau misalnya Jakarta-Surabaya itu ada kereta cepat, itu bisa jadi alternatif juga daripada pesawat," tutur dia.
Selain pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel, Rachmat turut menyebut pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode ini juga telah berhasil menyambungkan Trans Jawa, Trans Sumatera, dan pembangunan-pembangunan jalan tol lainnya.
"Jadi kita sudah lihat betapa sekarang Trans Jawa well connected. Yang dulu saya ingat waktu SMA, Jakarta-Surabaya itu mungkin 24 jam, sekarang mungkin bisa jadi 10-12 jam. Kemudian Trans Sumatera, walaupun memang belum semua selesai, tapi beberapa trase-nya itu sudah dikerjakan, dan ke depan diharapkan akan berjalan juga. Beberapa jalan di Kalimantan, tol-tol beberapa juga sudah dibuat," kata dia.