Presiden Joko Widodo (Jokowi) genap sembilan tahun menjabat sebagai kepala negara pada 20 Oktober 2023 lalu. Selama hampir dua periode menjabat, pemerintahan Jokowi telah banyak menorehkan prestasi, salah satunya di bidang ekonomi.
Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengapresiasi salah satu capaian di era pemerintahan Jokowi selama sembilan tahun terakhir, yakni pengendalian inflasi. "Satu hal yang paling saya apresiasi pemerintahan Jokowi adalah memang mungkin sebelum pandemi inflasi dijaga kisaran 2 persen sampai 3 persen per tahunnya," kata Nailul
Nailul mengaku dengan persentase tersebut, kenaikan harga-harga menjadi lebih stabil. "Itu bagus sebenarnya. Jadi inflasi ini enggak terlalu terlampau tinggi jadi harga-harga relatif lebih stabil," ujarnya. Seperti diketahui, Jokowi mulai menjabat sebagai presiden pada 2014 atau genap 9 tahun pada 20 Oktober 2023. Selama menjabat, Jokowi mampu menjaga pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hanya pada 2020, ekonomi Indonesia minus sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
Adapun secara terperinci pertumbuhan ekonomi di era Jokowi, yakni 2014 sebesar 5,01%, 4,88% (2015), 5,03% (2016), 5,07% (2017), 5,17% (2018), 5,02% (2019), -2,07% (2020), 3,7% (2021), dan 5,3% (2022). Namun jika diperinci, selama 2 tahun terakhir atau tepatnya selama delapan kuartal berturut-turut, perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5%. Terbaru, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 mencapai 5,15%. Sementara, tingkat inflasi Indonesia selama pemerintahan Jokowi berada di kisaran 3% pada 2015 hingga 2019. Inflasi bahkan menyentuh 1,68% pada 2020.