Presiden Joko Widodo meminta agar sekolah tidak menutupi kasus perundungan atau bullying yang terjadi. Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya di Peresmian Pembukaan Kongres XXIII PGRI Tahun 2024. "Jangan sampai kasus bullying ditutup-tutupi, tapi diselesaikan," ujar Jokowi.
"Biasanya, kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," sambung dia. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku khawatir dengan kasus bullying yang terjadi belakangan ini.
Jokowi menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa. Ia pun berharap para guru untuk menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman.Jokowi mengimbau untuk mengutamakan pencegahan serta mengutamakan hak-hak anak, terutama korban.