Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengklaim transportasi publik MRT di DKI Jakarta saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menuai banyak pujian. Begitu pula dengan kereta cepat. "Semua orang tidak ada yang bilang jelek, semua memuji," kata Budi Karya ketika ditemui di Jakarta Equestrian Park, Jakarta Timur, Kamis, 7 Maret 2024.
Oleh sebab itu, Budi Karya lantas menuturkan sejumlah proyek transportasi yang sudah direalisasikan di Jakarta itu mesti diteruskan. Bahkan, menurut dia, proyek-proyek itu harus dibangun konsisten di kota lain. "Bahkan, saya mengajak kota-kota besar lain mengikuti," ujar Budi Karya. Soal kendala kemampuan fiskal, menurutnya bisa diatasi jika perencanaannya dibuat dengan baik. "Contohnya Bali, mampu buat LRT."
Menurut Budi, kendala keuangan bisa diatasi dengan creative financing atau pendanaan kreatif. Bahkan, menurutnya pendanaan kreatif merupakan instrumen pendanaan yang penting. "Ayo, kita bangun transportasi massal berbasis kereta. Relatif mahal, tapi bukan berarti nggak bisa," tutur Budi Karya.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan angkutan massal perkotaan menjadi hal penting yang harus terus diinisiasi dan dilaksanakan. Pembangunan infrastruktur tersebut diperlukan untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat. "Pertumbuhan masyarakat, gaya hidup, interaksi masyarakat, harus diuntungkan dalam konteks ini," kata Budi Karya.