Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik (EV) di IKN semakin besar, seiring kian banyaknya pihak-pihak baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin terlibat. "Minat bisnis swasta untuk berpartisipasi di Nusantara terutama dalam pengembangan kendaraan listrik sangat besar," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam seminar daring, Rabu.
Ia mengatakan, perusahaan transportasi Indonesia PT Blue Bird Group Tbk telah terlebih dulu menghadirkan layanan transportasi publik ramah lingkungan di kawasan IKN. Layanan yang disediakan meliputi bus rapid transit bertenaga listrik untuk mendukung layanan perkotaan, taksi bertenaga listrik, mobil rental bertenaga listrik, serta bus umum yang menghubungkan trayek Balikpapan-IKN.
Selain itu, kata dia, Perusahaan Umum (Perum) Damri yang merupakan Badan Usaha Milik Negara juga menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan kendaraan listrik di Nusantara. Selain dari dalam negeri, operator transportasi asal Singapura ComfortDelGro juga menyatakan minatnya untuk terlibat di sektor kendaraan listrik di IKN.
Selain operator, produsen kendaraan listrik seperti BYD dari China dan Skoda dari Republik Ceko juga telah menyatakan minatnya untuk turut serta menyediakan kendaraan ramah lingkungan di ibu kota baru. "Jadi ini adalah agenda yang sedang kami kerjakan saat ini dan yang ditargetkan tahun 2024 kami akan mulai memiliki layanan bus listrik di Nusantara yang disediakan oleh Bluebird," ujar Agung.
Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim mengatakan bahwa IKN akan menerapkan transportasi yang ramah lingkungan. Dia menyebut bahwa kendaraan pribadi di IKN akan dibatasi, dengan 80 persen mobilitas perkotaan di IKN adalah transportasi publik. "Dan jika ada kendaraan atau transportasi, maka kami akan melihat kendaraan bahan bakar non fosil atau transportasi publik listrik," ucap Silvia.
Tags:
Joko Widodo