Air keran yang digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya akan memiliki kualitas air minum, jadi air yang keluar bisa langsung diminum. Agar hal itu dapat terjadi, Otorita IKN (OIKN) menggunakan sejumlah teknologi canggih. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, untuk mengontrol pengelolaan air dengan kualitas yang aman untuk diminum digunakan SCADA atau Supervisor Control and Data Acquisition yang memungkinkan pengontrolan jarak jauh.
"Nah begini, kalau teknologi untuk air, kami ini sudah punya sebuah kajian teknisnya. Outputnya kan pengin (kualitas) air minum, jadi mulai dari Bendungan Sepaku Semoi sampai Sepaku Intake kemudian masuk ke IPALnya, instalasi pengolahan airnya, kemudian masuk ke jaringan pipa air minum, masuk ke reservoir wilayah KIPP, kemudian masuk ke jaringan air minum ke gedung-gedung, nah ini semua akan dilakukan melalui pemanfaatan teknologi smart water management. Jadi kalau smart water management ini misalnya kita sudah menggunakan sistem SCADA untuk pengelolaan air minum," tuturnya
Selain itu, untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, pihaknya menggunakan teknologi smart water quality monitoring. Lalu, untuk mengontrol kebutuhan air di IKN akan digunakan teknologi smart water metering. "Jadi teknologi-teknologi itu membantu, ada teknologi yang sensornya dia tahu punya kualitas airnya, zat-zat yang terdapat di dalam air. Ini memanfaatkan teknologi sehingga membantu memudahkan kita melakukan pengelolaan air minum. Nah ini ke depan sifatnya begitu," pungkasnya.